Alun alun kota bandung masih ditutup? Kenapa?

 Bandung, semenjak kepemimpinan kota bandung dipegang oleh bapak Ridwan kamil atau yg akrab panggil kang Emil baik saat menjabat sebagai walikota maupun sebagai gubernur bandung mengalami banyak perubahan penataan kotanya, banyak sekali titik-titik kota yang direvitalisasi dan dibangun ulang agar terlihat lebih layak dan nyaman untuk dikunjungi oleh warga sekitaran bandung maupun turis dari luar kota bandung. tak terkecuali alun-alun kota bandung yang mengalami perbaikan yang cukup signifikan penataannya. Alun-alun kota Bandung yang dulu terkesan kumuh dan tidak tertata kini menjelma menjadi ruang terbuka publik yang asri dan menjadi ikon wisata baru kota bandung, tak ayal setiap akhir pekan dan hari libur nasional alun-alun kota Bandung dipenuhi pengunjung dari sekitaran kota Bandung maupun dari luar kota Bandung, momen seperti ini dimanfaatkan oleh para pedagang makanan  dan cindera mata diseputaran alun-alun Bandung untuk meraih untung. 

     tapi sayang saat marco berkunjung kesini alun-alun kota bandung sedang ditutup sementara oleh pemerintah kota bandung hal ini bermula dari laporan pengunjung yang merasa risih dengan tumpukan sampah yang memenuhi hampir setiap sudut alun-alun sehingga pemerintah kota bandung mengambil tindakan untuk menutup sementara alun-akun kota bandung tetapi tetap membuka mesjid raya bandung untuk kegiatan ibadah, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah kota bandung kapan akan membuka kembali alun-alun bandung

 Sampah berserakan di sekitaran masjid raya bandung

     pasca penutupan alun-alun bandung oleh pemerintah kota bandung banyak pengunjung yang merasa kecewa dengan keputusan ini pasalnya banyak pengunjung yang sudah terlanjur datang dari luar kota tapi tidak bisa masuk ke alun-alun alhasil pengunjung tumpah ruah diteras-teras masjid raya bandung dan hal ini menciptakan masalah baru yakni tumpukan sampah yang berserakan disudut-sudut masjid dan diperparah lagi dengan tempat sampah yang sudah melebihi kapasitas tampungnya sehingga sampah berceceran keluar tempat sampah. 

Petugas kebersihan kemana? 

       Saat marco mencoba untuk masuk kedalam mesjid untuk melaksanakan solat zuhur marco memperhatikan sejenak kondisi teras-teras masjid dan tumpukan sampah yang berserakan dimana-mana dalam hati marco bertanya sendiri "kemana petugas kebersihan masjid ini, ko bisa sampah sampai berserakan begini? " Penasaran dengan keberadaan petugas kebersihan selepas solat zuhur marco mencoba berkeliling mencari petugas kebersihan dan alhasil marco tidak menemukan satupun petugas kebersihan disana, "mungkin masih istirahat karena memang sudah masuk jam istirahat juga ini" jawab marco dalam hati 

Kebiasaan buruk pengunjung 


Menurut pandangan marco kondisi kotornya masjid raya bandung merupakan andil dari kebiasaan pengunjung yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya dan terkesan tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya, kenapa marco bisa berpandangan begitu? karena saat marco duduk dan mengamati pengunjung di sekitaran masjid marco melihat banyak sekali pengunjung yang dengan membuang sampah bungkus makanan maupun sisa makanan tidak pada tempatnya dan penjual makanan yang berada disekitaran masjid pun tidak menyediakan tempat sampah sendiri alhasil semakin banyak pengunjung semakin banyak sampah yang berserakan. 

Perbaiki mulai dari sendiri

       Tidak adil memang jika kita hanya berharap kepada pemerintah kota untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini, sebagai pengunjung pun harus mempunyai andil dalam penyelesaian masalah ini. Pengunjung bisa berperan aktif dalam penyelesaian masal sampah ini dengan menahan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan ketika tidak menemukan tempat sampah didekatnya, biasakanlah untuk membawa kantong atau wadah untuk menyimpan sampah agar ketika tidak menemukan tempat sampah pengunjung bisa menyimpannya untuk sementara dan membuangnya ketika sudah menemukan tempat sampah. Marco rasa dengan cara ini bisa sedikit mengurangi beban pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah ini dan untuk pemerintah kota bandung sendiri mungkin bisa menambah personil petugas kebersihan atau menambah ritase pengangkatan sampah diarea alun-alun dan masjid raya bandung saat musim liburan tiba dan memberikan penyuluhan kepada para pedagang agar menjaga kebersihan tempat berjualan nya dan menghimbau untuk menyiapkan tempat sampah sendiri agar petugas kebersihan tidak kewalahan saat pengunjung ramai. 

Sooo... mulai dari sekarang kalau kamu mau pergi liburan atau sekedar jalan- jalan jangan lupa selalu siapkan wadah untuk tempat sampahmu yahh dan mulai tanamkan prinsip "sampahku tanggung jawabku"  biar destinasi wisata paforitmu tetap terjaga kebersihan nya, salam lestari... 

Komentar